Pagi yang redup
Embun masih di hujung lalang
Aku termenung jauh
Mengenangkan kesesalan dan nasibku
Aku datang dari jauh
Membawa harapan ibu ayah tercinta
Harapan dari yang teristimewa
Tapi sayang........
Aku tewas sebelum berperang
Dulu...
Kenakalan menjadi teman setiaku
Melawan Guru perkara biasa bagiku
Apa lagi teman-teman seperjuangan
Aku terlupa siapa diri ini
Datang dari ruang yang penuh kedaifan
Kealpaan...
Membuatkan aku kehilangan pelaung
"MUSTAHIL"ia berulang kembali
Ibu...maafkan anakmu ini
Ayah...maafkan wiramu ini
Ya Allah...ampunkanlah hambamu
Yang penuh kedaifan ini
Akan ku cuba tempuhi, harungi
Liku-liku kehidupan dengan keimanan
dan amal yang soleh
Kepada semua...
Jangan ikut jejak langkahku..
Kini..
Baru ku sedar jejak silamku
Memberikan ku pengalaman kedewasaan
Hidup ini...
Memerlukan perjuangan
Yang menuntut kesabaran bercantum dengan ketabahan
Maka..........
Terhasillah Pengorbanan
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan